Mengonsumsi buah cranberry rupanya dapat memperpanjang masa hidup manusia. Demikian kesimpulan para peneliti National Institute on Aging di Baltimore dalam studinya yang diterbitkan di "Experimental Gerontology".
Menurut peneliti, zat yang terkandung dalam cranberry mampu memerangi zat oksidatif penyebab kanker dan stres. Fungsinya pun dapat berlaku di segala usia.
"Kesimpulan kami adalah cranberry sebagai buah yang populer dan berlimpah jumlahnya dapat menjadi alternatif sebagai obat anti penuaan untuk manusia segala usia," ujar Yaning Sun pemimpin studi tersebut, seperti dikutip Tribunnews.com dari Medical Daily.
Usia menjadi penting karena merefleksikan tahapan-tahapan yang memiliki perubahan dan penyesuaian tersendiri. Pada dasarnya, tahapan hidup seseorang terbagi menjadi tiga tahap yaitu molekular, fisiologika, dan kognitif.
Pada tahap molecular, penyesuaian yang diperlukan mencakup ekspresi gen dan kerusakan oksidatif akibat molekul penting dalam tubuh. Lalu pada tahap fisiologika, tubuh kita mulai kehilangan kemampuan untuk mengatasi stres dan perubahan metabolisme. Terakhir, aspek kognitif diasosiasikan dengan penurunan aktivitas lokomotor, belajar, dan memori atau ingatan.
"Kompleksitas tahapan hidup mencerminkan tantangan untuk membuat asupan yang mampu memperpanjang masa hidup seseorang," kata Yaning.
Cranberry diyakini mampu memenuhi kebutuhan setiap tahapan itu. Tak seperti kurkumin yang diketahui hanya bermanfaat pada mereka yang berusia muda.
Para peneliti melakukan penelitian pada 100-200 lalat yang terbagi menjadi tiga kelompok tahapan hidup tersebut. Ditemukan, masing-masing kelompok lalat yang diberikan suplemen cranberry mengalami perpanjangan hidup 25-30 persen dibandingkan yang tidak. TRIBUNNEWS.COM
"Kesimpulan kami adalah cranberry sebagai buah yang populer dan berlimpah jumlahnya dapat menjadi alternatif sebagai obat anti penuaan untuk manusia segala usia," ujar Yaning Sun pemimpin studi tersebut, seperti dikutip Tribunnews.com dari Medical Daily.
Usia menjadi penting karena merefleksikan tahapan-tahapan yang memiliki perubahan dan penyesuaian tersendiri. Pada dasarnya, tahapan hidup seseorang terbagi menjadi tiga tahap yaitu molekular, fisiologika, dan kognitif.
Pada tahap molecular, penyesuaian yang diperlukan mencakup ekspresi gen dan kerusakan oksidatif akibat molekul penting dalam tubuh. Lalu pada tahap fisiologika, tubuh kita mulai kehilangan kemampuan untuk mengatasi stres dan perubahan metabolisme. Terakhir, aspek kognitif diasosiasikan dengan penurunan aktivitas lokomotor, belajar, dan memori atau ingatan.
"Kompleksitas tahapan hidup mencerminkan tantangan untuk membuat asupan yang mampu memperpanjang masa hidup seseorang," kata Yaning.
Cranberry diyakini mampu memenuhi kebutuhan setiap tahapan itu. Tak seperti kurkumin yang diketahui hanya bermanfaat pada mereka yang berusia muda.
Para peneliti melakukan penelitian pada 100-200 lalat yang terbagi menjadi tiga kelompok tahapan hidup tersebut. Ditemukan, masing-masing kelompok lalat yang diberikan suplemen cranberry mengalami perpanjangan hidup 25-30 persen dibandingkan yang tidak. TRIBUNNEWS.COM
BACA JUGA YANG LAIN